INI DIA BLOG SUKA-SUKA QUW

LIHAT DAN JADIKAN INSPIRASI KALIAN

Sabtu, 16 Januari 2010

sejarah

KERAJAAN MAJAPAHIT
Kerajaan Majapahit adalah nama sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya pada 1293. Pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk (1350-1389) yang didampingi oleh Patih Gadjah Mada (1331-1364), Kerajaan Majapahit mengalami masa keemasannya.
Setelah Raja Kertanegara gugur dalam peristiwa penyerangan Raja Jayakatwang (Raja Kediri), berakhirlah riwayat Kerajaan Singasari. Raja Kertanegara beserta petinggi kerajaan lainnya tewas dalam penyerangan tersebut. Raden Wijaya (menantu Raja Kertanegara) segera melarikan diri ke Sumenep, Madura, dan mendapat perlindungan dari Arya Wiraraja, penguasa Sumenep. Raja Jayakatwang sangat menghormati Arya Wiraraja sehingga Raden Wijaya diampuni. Setelah mendapat pengampunan dari Raja Jayakatwang, Raden Wijaya beserta pengikutnya diizinkan untuk membabat hutan Tarik (sekarang menjadi Desa Trowulan, Jawa Timur) untuk dijadikan desa. Disinilah kemudian berdiri pusat Kerajaan Majapahit.
Kertarajasa Jayawardhana
Pada 1293 pasukan Kubilai Khan dari Cina datang dengan tujuan untuk menghancurkan Kerajaan Singasari. Mereka tidak mengetahui bahwa Singasari telah hancur. Hal ini dimanfaatkan oleh Raden Wijava untuk membalas dendam kepada Raja Jayakatwang.
Para Penguasa Majapahit

Raden Wijaya : (1309)
Jayanegara : (1309-1328)
Tribhuwanatunggaldewi : (1328-1350)
Hayam Wuruk : (1350-1389)
Wikramawardhana : (1389-1429)
Suhita : (1429-1447)
Kertawijaya : (1447-1451)
Rajasawardhana : (1451-1453)
Bhre Wengker : (1456-1466)
Singhawikramawardhana : (1466-1468)
Kertabhumi : (1468-1478)
Ranawijaya/Girindrawardhana : (1478-?)


Pasukan Raden Wijaya bekerjasama dengan Kubilai Khan yang berjumlah sekitar 20.000 orang. Dalam waktu singkat, Kerajaan Kediri hancur dan Raja Jayakatwang terbunuh. Pasukan Kubilai Khan kembali ke pelabuhan, namun di tengah perjalanan pasukan Raden Wijaya dengan bantuan pasukan Singasari dari Sumatera menyerang pasukan tersebut. Pasukan Kubilai Khan segera pergi dari tanah Jawa dan Raden Wijaya menjadi raja dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.
Wilayah Kekuasaan
Wilayah kekuasaan Majapahit meliputi seluruh Jawa (kecuali tanah Sunda), sebagian besar P. Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Indonesia bagian timur hingga Irian Jaya. Perluasan wilayah ini dicapai berkat politik ekspansi yang dilakukan oleh Patih Mangkubumi Gadjah Mada. Pada masa inilah Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya.
Keruntuhan Majapahit
Sepeninggal Raden Wijaya, Kerajaan Majapahit dilanda beberapa pemberontakan. Pemberontakan tersebut antara lain ialah pemberontakan Ranggalawe, Sora, dan Kuti selama masa pemerintahan Jayanegara (1309-1328), serta pemberontakan Sadeng dan Keta pada masa Tribhuwanatunggadewi (1328-1350). Pemberontakan baru dapat berakhir pada masa kekuasaan Raja Hayam Wuruk (1350-1389). Setelah masa kekuasaan Raja Hayam Wuruk, pamor Kerajaan Majapahit semakin menurun. Pada 1522, Kerajaan Majapahit hancur akibat terjadinya perang saudara. Selain itu, faktor yang juga mempengaruhi runtuhnya Kerajaan Majapahit ialah munculnya Kerajaan Malaka dan berkembangnya kebudayaan Islam.


KERAJAAN SINGASARI
Kerajaan Singasari (1222-1293) adalah salah satu kerajaan besar di Nusantara vang didirikan oleh Ken Arok pada 1222. Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Raja Kertanegara (1268-1292) yang bergelar Maharajadhiraja Kertanegara Wikrama Dharmottunggadewa.
Ken Arok merebut daerah Tumapel, salah satu wilayah Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Tunggul Ametung, pada 1222. Ken Arok pada mulanya adalah anak buah Tunggul Ametung, namun ia membunuh Tunggul Ametung karena jatuh cinta pada istrinya, Ken Dedes. Ken Arok kemudian mengawini Ken Dedes. Pada saat dikawini Ken Arok, Ken Dedes telah mempunyai anak bernama Anusapati yang kemudian menjadi raja Singasari (1227-1248). Raja terakhir Kerajaan Singasari adalah Kertanegara.
Ken Arok
Ketika di pusat Kerajaan Kediri terjadi pertentangan antara raja dan kaum Brahmana, semua pendeta melarikan diri ke Tumapel dan dilindungi oleh Ken Arok. Pada 1222, para pendeta Hindu kemudian menobatkan Ken Arok sebagai raja di Tumapel dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi. Adapun nama kerajaannya ialah Kerajaan Singasari. Berita pembentukan Kerajaan Singasari dan penobatan Ken Arok menimbulkan kemarahan raja Kediri, Kertajaya. la kemudian memimpin sendiri pasukan besar untuk menyerang Kerajaan Singasari. Kedua pasukan bertempur di Desa Ganter pada 1222. Ken Arok berhasil memenangkan pertempuran dan sejak itu wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri dikuasai oleh Singasari.
Kertanegara
Ken Arok memerintah Kerajaan Singasari hanya lima tahun. Pada 1227 ia dibunuh oleh Anusapati, anak tirinya (hasil perkawinan Tunggul Ametung dan Ken Dedes). Sepuluh tahun kemudian Anusapati dibunuh oleh saudara tirinya, Tohjaya (putra Ken Arok dengan Ken Umang).


Kematian Anusapati menimbulkan kemarahan Ranggawuni, putra Anusapati. Ranggawuni langsung menyerang Tohjaya. Pasukan Tohjaya kalah dalam pertempuran dan meninggal dunia dalam pelarian. Pada 1248 Ranggawuni menjadi raja Singasari bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana. Ranggawuni memerintah Kerajaan Singasari selama 20 tahun (1248-1268) dan dibantu oleh Mahisa Cempaka (Narasingamurti). Ranggawuni wafat pada 1268 dan digantikan oleh putranya, Kertanegara. la memerintah Kerajaan Singasari selama 24 tahun (1268-1292).
Ekspedisi Pamalayu
Kertanegara terus memperluas pengaruh dan kekuasaan Kerajaan Singasari. Pada 1275 ia mengirim pasukan untuk menaklukkan Kerajaan Sriwijaya sekaligus menjalin persekutuan dengan Kerajaan Campa (Kamboja). Ekspedisi pengiriman pasukan itu dikenal dengan nama Pamalayu. Kertanegara berhasil memperluas pengaruhnya di Campa melalui perkawinan antara raja Campa dan adik perempuannya. Kerajaan Singasari sempat menguasai Sumatera, Bakulapura (Kalimantan Barat), Sunda (Jawa Barat), Madura, Bali, dan Gurun (Maluku).
Serangan Pasukan Mongol
Pasukan Pamalayu dipersiapkan Kertanegara untuk menghadapi serangan kaisar Mongol, Kubilai Khan, yang berkuasa di Cina. Utusan Kubilai Khan beberapa kali datang ke Singasari untuk meminta Kertanegara tunduk di bawah Kubilai Khan. Apabila menolak maka Singasari akan diserang. Permintaan ini menimbulkan kemarahan Kertanegara dengan melukai utusan khusus Kubilai Khan, Meng Ki, pada 1289. Kertanegara menyadari tindakannya ini akan dibalas oleh pasukan Mongol. la kemudian memperkuat pasukannya di Sumatera. Pada 1293 pasukan Mongol menyerang Kerajaan Singasari. Namun Kertanegara telah dibunuh oleh raja Kediri, Jayakatwang, setahun sebelumnya. Singasari kemudian dikuasai oleh Jayakatwang.

catatan quw

Yogyakarta - Bunga aneka warna ditaburkan di makam Ki Hajar Dewantoro dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Gubernur DIY Sri Sultan HB X pun mengirim karangan bunga untuk Bapak Pendidikan itu.
Tabur bunga dilakukan oleh Pemprov DIY yang dipimpin Sekda DIY Tri Harjun Ismaji dan keluarga besar Taman Siswa yang dikomandani Prof Subronto Prodjo Hardjono di Taman Wijaya Brata, Jalan Celeban, Umbulharjo, Yogyakarta, Rabu (2/5/2007).
Bunga-bunga itu ditaburkan di makam Ki Hajar Dewantoro, Nyi Hajar Dewantoro dan anak Ki Hajar bernama Ki Syailendra Wijaya yang letaknya berjejer.
Makam berbatu andesit dengan nisan yang besar itu lokasinya lebih tinggi dibandingkan makam lainnya. Relief yang menggambarkan perjuang KI Hajar tampak dipajang di sekeliling makam.
Karangan bunga juga tampak dikirim dari Gubernur DIY Sultan HB X, Diknas DIY, dan Taman Siswa.
Sebelum tabur bunga, digelar upacara yang diikuti jajaran Muspida DIY, keluarga besar Taman Siswa dan siswa-siswi SMP dan SMA Taman Siswa.
"Ada satu cita-cita dari Ki Hajar Dewantoro yang belum tercapai yakni pendidikan bagi semua rakyat Indonesia yang bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa sebanyak-banyaknya sesuai UUD 1945. Saat ini justru pendidikan menjadi komuditas perdagangan," kata Prof Subronto Prodjo Hardjono, perwakilan dari Taman Siswa dalam sambutannya.
Ki Hajar Dewantara lahir 2 Mei 1889 dan meninggal 26 April 1959. Pria bernama asli RM Soewardi Soerjaningrat pernah dibuang ke Bangka oelh pemerintah Belanda pada 18 Agustus 1913 dan dibebaskan 17 Agustus 1917.
Ki Hajar lalu mendirikan Perguruan Taman Siswa 3 Juli 1922. Dia gigih menentang menentang ordonansi sekolah liar bulan Oktober 1932.
Selanjutnya, Ki Hajar menjabat Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan kabinet pertama 19 Agustus 1945.
Berbagai penghargaan pun diraihnya. Ki Hajar ditetapkan sebagai Perintis Kemerdekaan pada 8 Maret 1955, menerima gelar Doktor Honoris Causa Ilmu Kebudayaan 19 Desember 1956 dan mendapat Bintang Mahaputra tingkat 1
Tahun 1913 Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantoro dengan tajam menyerang Belanda melalui tulisan "Als Ik Nederlander was" yang dimuat di De Express. Dalam tulisan yang dimaksudkan bagi peringatan seabad Nederland merdeka itu Ki Hajar berandai-andai, misalnya dia orang Belanda, dia akan memberikan kemerdekaan kepada tanah jajahannya.

Tulisan itu menggegerkan Belanda. Di dalam negeri, gayung pun bersambut. Komite Bumiputera yang dibentuk kaum terpelajar Indonesia minta kepada Ratu Belanda untuk selekas mungkin merealisasikan "Indisch Parlement" di Hindia, nama Indonesia waktu dijajah Belanda. Akibatnya, Ki Hajar harus menghadap Parket (Kejaksaan) Belanda dan menempuh segala risik
KI Hajar Dewantara ialah salah satu aktivis pendidikan Indonesia. Ia lahir pada 2 Mei 1889. Pria yang dilahirkan dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini adalah seorang pelopor pendidikan bagi kaum pribumi pada saat dijajah Belanda.

Ia mendirikan perguruan Taman Siswa dengan tujuan memberi kesempatan bagi pribumi agar memperoleh pendidikan. Tulisannya yang terkenal adalah Seandainya Aku Seorang Belanda. Artikel ini dimuat dalam surat kabar De Expres milik Dr Douwes Dekker pada 1913. Latar belakang pembuatannya berkaitan dengan rencana pemerintah Belanda mengumpulkan sumbangan dari Hindia Belanda (Indonesia), yang saat itu masih belum merdeka. Tujuan penarikan sumbangan itu adalah untuk perayaan kemerdekaan Belanda dari Prancis. Dewantara wafat pada 26 April 1959. Ia dimakamkan di Wijayabrata, Yogyakarta. Dewantara dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Tanggal kelahirannya, 2 Mei, dijadikan Hari Pendidikan Nasional. Sampai saat ini, perguruan Taman Siswa masih berdiri. Perguruan ini memiliki sekolah dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

Rabu, 13 Januari 2010

dasar bisnis dan management

BAB 2 PERENCANAAN MANAGEMENT

A.PENGERTIAN PERENCANAAN MANAGEMENT

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain seperti pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tidak akan dapat berjalan.

B.Rencana management terbagi atas dua :

1. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi.
2. Rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu.
Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu.

Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan empat tujuan perencanaan :
1. Untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial.
Keterangan :
Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.
2. untuk mengurangi ketidakpastian.
Keterangan :
Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya.
3. untuk meminimalisir pemborosan.
Keterangan :
Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan.
4. Untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian.
Keterangan :
Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan.

Perencanaan terdiri dari dua elemen penting yaitu :

1. Sasaran (goals) adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh organisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan.

Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok:
1. Stated goals adalah sasaran yang dinyatakan organisasi kepada
masyarakat luas. Sasaran seperti ini dapat dilihat di piagam
perusahaan, laporan tahunan, pengumuman humas, atau pernyataan
publik yang dibuat oleh manajemen. Seringkali stated goals ini
bertentangan dengan kenyataan yang ada dan dibuat hanya untuk
memenuhi tuntutan stakeholder perusahaan.
2. sasaran riil adalah sasaran yang benar-benar dinginkan oleh
perusahaan. Sasaran riil hanya dapat diketahui dari tindakan-tindakan
organisasi beserta anggotanya.

Ada dua pendekatan utama yang dapat digunakan organisasi untuk mencapai sasarannya:
1. pendekatan tradisional. Pada pendekatan ini, manajer puncak
memberikan sasaran-sasaran umum, yang kemudian diturunkan oleh
bawahannya menjadi sub-tujuan (subgoals) yang lebih terperinci.
Bawahannya itu kemudian menurunkannya lagi kepada anak buahnya,
dan terus hingga mencapai tingkat paling bawah. Pendekatan ini
mengasumsikan bahwa manajer puncak adalah orang yang tahu
segalanya karena mereka telah melihat gambaran besar perusahaan.
Kesulitan utama terjadi pada proses penerjemahan sasaran atasan oleh
bawahan. Seringkali, atasan memberikan sasaran yang cakupannya
terlalu luas seperti "tingkatkan kinerja," "naikkan profit," atau "kembangkan perusahaan," sehingga bawahan kesulitan menerjemahkansasaran ini dan akhirnya salah mengintepretasi maksud sasaran itu

2. Management by objective atau MBO. Pada pendekatan ini, sasaran
dan tujuan organisasi tidak ditentukan oleh manajer puncak saja, tetap
juga oleh karyawan. Manajer dan karyawan bersama-sama membuat
sasaran-sasaran yang ingin mereka capai. Dengan begini, karyawan
akanmerasa dihargai sehingga produktivitas mereka akan meningkat.
Namun ada beberapa kelemahan dalam pendekatan MBO. Pertama,
negosiasi dan pembuatan keputusan dalam pendekatan MBO
membutuhkan banyak waktu, sehingga kurang cocok bila diterapkan
padalingkungan bisnis yang sangat dinamis. Kedua, adanya
kecenderungan karyawan untuk bekerja memenuhi sasarannya tanpa
mempedulikan rekan sekerjanya, sehingga kerjasama tim berkurang.
Ada juga yang bilang MBO hanyalan sekedar formalitas belaka, pada
akhirnya yang menentukan sasaran hanyalah manajemen puncak
sendiri.

2. Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk
mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwa, dan
tindakan-tindakan penting lainnya.

Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya :
1.Berdasarkan cakupanya terbagi atas dua :

Rencana strategis adalah rencana umum yang berlaku di seluruh
lapisan organisasi
Rencana operasional adalah rencana yang mengatur kegiatan sehari-
hari anggota organisasi.
2.Berdasarkan Jangka waktunya terbagi atas dua :

Rencana jangka panjang adalah umumnya didefinisikan sebagai
Rencana dengan jangka waktu tiga tahun.
Rencana jangka pendek adalah rencana yang memiliki jangka waktu
satu tahun.
Sementara rencana yang berada di antara keduanya dikatakan memiliki
intermediate time frame.
3.Berdasarkan Kekhususannya :

Rencana direksional adalah rencana yang hanya memberikan
guidelines secara umum, tidak mendetail. Misalnya seorang manajer
menyuruh karyawannya untuk "meningkatkan profit 15%." Manajer
tidak memberi tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapai 15% itu.
Rencana seperti ini sangat fleksibel, namun tingkat ambiguitasnya t

Rencana spesifik adalah rencana yang secara detail menentukan cara-cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Selain menyuruh karyawan untuk "meningkatkan profit 15%," ia juga memberikan perintah mendetail, misalnya dengan memperluas pasar, mengurangi biaya, dan lain-lain.
4.Berdasarkan Frekuensinya :

Single-use plans adalah rencana yang didesain untuk dilaksanakan satu
kali saja. Contohnya adalah "membangun 6 buah pabrik di China atau
"mencapai penjualan 1.000.000 unit pada tahun 2006.
Standing plans adalah rencana yang berjalan selama perusahaan tersebut
berdiri, yang termasuk di dalamnya adalah prosedur, peraturan, kebijakan,
dan lain-lain.

PROSES PERENCANAAN :

1. Menentukan tujuan perencanaan
2. Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan
3. Mengembangkn dasar pemikiran kondisi mendatang
4. Mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan
5. Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi hasilnya

C. 3 TIPE PERENCANAAN YANG DIGUNAKAN PARA MANAJER
Meliputi :
1.Perencanaan Jangka panjang dan Pendek
a.Jangka Pendek :Perencanaan untuk jangka waktu 1 tahun atau kurang
Menengah : 1 s/d 2 tahun
b.Jangka Panjang : Jangka waktu 5 tahun atau lebih

2.Perencanaan strategi dan operasional
a.Perencanaan Strategi : Kebutuhan jangka panjang dan menentukan komprehensif yang telah diarahkan.
Menentukan tujuan untuk organisasi kegiatan apa yang hendak diambil sumber-sumber apa yang diperlukan untuk mencapainya.
Tahap perencanaan strategi:
1. identifikasi tujuan dan sasaran
2. penilaian kinerja berdasar tujuan dan sasaran yang ditetapkan
3. penentuan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran
4. implementasi perencanaan strategi
5. evaluasi hasil dan perbaikan proses perencanaan strategi
Tujuan perencanaan strategi: mendapatkan keuntungan kompetitiff (competitive advantage).

Manajemen Strategi
Manajemen strategi: proses pengarahan usaha perencanaan strategi dan menjamin strategi tersebut dilaksanakan dengan baik sehingga menjamin kesuksesan organisasi dalam jangka panjang.
Tahap manajemen strategi:
1. perumusan strategi (strategy formulation)
2. pengimplementasian strategi (strategy implementation)

Tiga tingkatan strategi yang digunakan organisasi:
1. strategi korporasi (corporate strategy)
Tujuan: pengalokasian sumber daya iuntuk perusahaan secara total.
Srtategi ini digunakan pada tingkat korporasi.
2. strategi bisnis (business strategy)
strategi untuk bisnis satu produk lini.
Strategi ini digunakan pada tingkat divisi.
3. strategi fungsional (functional strategy)
mengarah ke bidang fungsional khusus untuk beroperasi.
Strategi ini digunakan pada tingkat fungsional seperti penelitian dan pengembangan, sumber daya, manufaktur, pemasaran, dll.

b. Perencanaan operasional: kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan perencanaan strategi.
Perencanaan operasional yang khas :
1. Perencanaan produksi (Production Plans) :Perencanaan yang berhubungan dengan metode dan teknologi yang dibutuhkan dalam pekerjaan
2. Perencanaan keuangan (Financial Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan dana yang dibutuhkan untuk aktivitas operasional
3. Perencanaan Fasilitas ( Facilites Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan fasilitas & layaout pekerjaan yang dibutuhkan untuk mendukung tugas.
4.Perencanaan pemasaran (Marketing Plans) : Berhubungan dengan keperluan penjualan dan distribusi barang /jasa.
5.Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Plans): berhubungan dengan rekruitmen, penyeleksian dan penempatan orang-orang dalam berbagai pekerjaan.

3. Perencanaan Tetap dan Sekali pakai

a.Perencanaan tetap (standing plans)
Digunakan untuk kegiatan yang terjadi berulang kali (terus menerus)
Tertuang dalam : Kebijaksanaan Organisasional , Prosedur dan Peraturan
Kebijaksanaan .Perencanaan tetap yang mengkomunikasikan pengarahan yang luas untuk membuat berbagai keputusan dan melaksanakan tindakan.
Misalnya : Penyewaan karyawan, Pemberhentian sementara
Prosedur dan aturan .Perencanaan tetap yang menggambarkan tindakan yang diambil pada situasi tertentu sering disebut : Standard Operating Prosedurs (SOPs)

b. Perencanaan sekali pakai (single-use plans):Digunakan hanya sekali untuk situasi yang unik Anggaran Menggunakan sumber-sumber untuk mengerjakan aktivitas proyek atau program Merupakan alat Manajemen yang ampuh untuk mengalokasikan berbagai macam sumber yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang beranekaragam.
Jadwal Proyek Menetapkan rangkaian kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan khusus dan yang menghubung-hubungkan dengan kerangka waktu yang khusus, target kinerja dan Sumber Daya

D.KEUNTUNGAN PERENCANAAN :
1. Fokus dan fleksiblitas

FOKUS : Mengetahui apa yang terbaik , mengetahui apa yang dibutuhkan dan bagaimana melayani pelanggan
FLEKSIBILITAS: Beroperasi dan punya pandangan kedepan

2.Perencanaan berorientasi pada hasil- Menciptakan pengertian arah orientasi kinerja
4.Perencanaan Orientasi pada prioritas -Memastikan hal yang paling penting dan
mendapatkan perhatian utama
5.Perencanaan orientasi pada keuntungan -Membantu sumber -sumber untuk
mendayagunakan kekuatan terbaik
6.Perencanaan orientasi pada perubahan -membantu mengantisipasi masalah dan
kesempatan sehingga dapat dicapai kesesuaian yang terbaik
7.Perencanaan mengembangkan koordinasi
Tujuan-tujuan dari masing-masing subsistem ditata sehingga saling mendukung satu
sama lain. Tingkatan tujuan yang lebih tinggi berhubungan dengan tingkatan tujuan
yang lebih rendah.
8.Perencanaan mengembangkan pengendalian
Pengendalian meliputi Pengukuran dan evaluasi
9.Perencanaan membantu kemungkinan tersebut dalam menentukan tujuan, keinginan
hasil kinerja dan menentukan tindakan khusus.

E.PENDEKATAN-PENDEKATAN PERENCANAAN
1.Perencanaan inside-out dan Prencanaan outside-in

Perencanaan inside-out: terfokus pada yang sudah dilakukan dan mengusahakan untuk melakukan yang tebaik yang dapat dilakukan. Ini meningkatkan efektivitas organisasi.
Perencanaan outside-in: dari analisa lingkungan eksternal muncul perencanaan untuk mengeksploitasi kesempatan-kesempatan dan meminimisasi permasalahan yang terjadi.

2.Perencanaan top-down dan perencanaan bottom-up

Perencanaan dari atas ke bawah (top-down): manajer dibawah manajer puncak membuat perencanaan berdasarkan tujuan yang telah ditentukan manajer puncak.
Perencanaan dari bawah ke atas (bottom-up) :dikembangkan pada tingkatan yang lebih bawah tanpa adanya batasan yang secara teratur melewati hirarki tersebut ke tingkat manajer puncak. Kelebihan: kuatnya komitmen dan kepemilikan dalam perencanaan yang lebih rendah. Kelemahan: bila terlalu ekstrim mungkin akan gagal untuk menghasilkan seluruh tugas yang terintegrasi dalam organisasi secara keseluruhan.
3.Perencanaan contingency

perencanaan yang terfokus pada pemikiran ke depan.Perencanaan ini meliputi penentuan alternatif-alternatif tindakan yang dapat diimplementasikan seandainya perencanaan orisinil tidak sesuai karena adanya perubahan keadaan. Kunci: prediksi perubahan yang akan datang yang dapat berakibat pada perencanaan yang sedang dijalankan.

DASAR-DASAR PERENCANAAN YANG BAIK
1. forecasting
proses pembuatan asumsi-asumsi tentang apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
a. forecasting kualitatif: prediksi masa depannya menggunakan pendapat para ahli
b. forecasting kuantitatif: prediksi masa depannya menggunakan analisa data secara matematis dan statistis (analisa time series, model ekonometri, survey statistik)
2. Penggunaan skenario
meliputi penentuan beberapa alternatif skenario masa yang akan dtaang atau keadaan peristiwa yang mungkin terjadi.
Pengidentifikasian kemungkinan skenario yang berbeda waktunya akan membantu organisasi beroperasi lebih fleksibel dalam lingkungan yang dinamis.
3. benchmarking
 perbandingan eksternal untuk mengevaluasi secara lebih baik suatu arus kinerja dan menentukan kemungkinana tindakan yang dilakukan untuk masa yang akan datang. Tujuan: untuk mengetahui apakah orang-orang dan organisasi bekerja dengan baik dan merencanakan bagaimana menggabungkan ide-ide tersebut dalam pengoperasiannya.
4. partisipasi dan keterlibatan
perencanaan partisipatif yang aktif:perencanaan di mana semua orang yang mungkin akan memperngaruhi hasil dari perencanaan dan atau akan membantu mengimplementasikan perencanaan-perencanaan tersebut.
5. penggunaan staf perencana
fungsi staf perencana: bertanggung jawab dalam mengarahkan dan mengkoordinasi sistem perencanaan untuk organisasi secara keseluruhan atau untuk salah satu komponen perencanaan yang utama.

Fungsi Tujuan
1. Sebagai dasar dan patokan bagi kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi baik pengarahan, penyaluran usaha-usaha maupun kegiatan dari para anggota organisasi tersebut tanpa kecuali.
2. Sumber legitimasi dengan meningkatkan kemampuan kegiatan-kegiatan yang dilakukan guna mendapatkan sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi dan mendapatkan dukungan dari lingkungan yang berada di sekitarnya.
3. Sebagai standar pelaksanaan dengan melaksanakan diri pada tujuan yang akan dicapai yang dibuat secara jelas dan dapat dipahami oleh anggota lainnya.
4. Sumber motivasi untuk mendorong anggota lainnya dalam melaksanakan tugasnya, misal dengan memberikan insentif bagi anggota yang melaksanakan tugasnya dengan baik, menghasilkan produk di atas standar dan lain sebagainya yang akhirnya dapat mendorong anggota lainnya.
5. Sebagai unsur rasional perusahaan, karena tujuan ini merupakan dasar perancangan dari organisasi.

Peter Drucker menetapkan delapan unsur yang harus ada dalam suatu organisasi di dalam menetapkan tujuan, yaitu :
1. Posisi pasar, berapa market share yang dapat dikuasai oleh perusahaan, hal ini dengan melihat berapa besar langganan dan produk yang dapat dikuasai, segmen pasar dan saluran distribusi yang digunakan.
2. Produktivitas, yaitu dengan menghitung antar input yang digunakan dengan output yang dicapai, yang merupakan efisiensi perusahaan.
3. Sumberdaya pisik dan keuangan, dengan memperhatikan teknologi yang digunakan dan sumberdaya yang diperlukan dihubungkan dengan besarnya posisi keuangan yang dimiliki.
4. Profitabilitas, pencapaian tujuan yang dihitung dengan berapa rupiah yang diterima dengan melakukan riset and develop-ment, tersedianya kapital untuk renovasi teknologi dan kompensasi yang diterima.
5. Inovasi, yaitu pembaharuan-pembaharuan yang dilaksanakan dengan mengeluarkan produk baru, teknologi yang lebih canggih misalnya, yang didasarkan pada kebutuhan yang terus bertambah.
6. Prestasi dan pengembangan manajer, dengan memperhatikan pada kualitas manajemen untuk pengembangan para manajer.
7. Prestasi dan sikap karyawan, dengan menetapkan tujuan-tujuan yang menyangkut faktor-faktor karyawan dalam pencapaian efektifitas kerja.
8. Tanggung jawab solusi dan publik, guna menangani gejolak yang terjadi di perusahaan yang dilakukan oleh para karyawan berupa pemogokan ataupun unjuk rasa, hukum, pemerintah dan kelompok masyarakat lainnya.

Bentuk-bentuk Tujuan
Parrow membagi tujuan menjadi lima bentuk :
1. Sociental Goals, dibagi menjadi bagian-bagian karena organisasi sifatnya luas untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.
2. Output Goals, menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen dalam bentuk konsumsi.
3. System Goals, pelaksanaan semua fungsi organisasi dilakukan dengan system yang biasa digunakan dalam organisasi tersebut.
4. Product Goals, berdasarkan pada produk yang dihasilkan oleh organisasi atau perusahaan.
5. Derived Goals, dihubungkan dan didasarkan pada tujuan-tujuan lainnya yang ada dalam organisasi.

Unsur-unsur Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut sebagai unsur-unsur perencanaan yaitu :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan
2. Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan
3. Dimana tindakan tersebut dilakukan
4. Kapan tindakan tersebut dilakukan
5. Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut
6. Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.

Penyebab kegagalan perencanaan management :
1. Kekurangan Modal
2. Spesialisasi Manajemen
3. Fokus Waktu dan Perhatian
4. Pemikiran Lateral

contoh surat pemberitahuan

PT MAJU MUNDUR BERSAMA
Ekspor Impor Kerajinan Tangan

No. :MMB/01/IX/06
Hal. :PEMBERITAHUAN
Lamp. :1 LEMBAR
Kepada Yth.
Direktur PT Kayu Persada
di tempat
Dengan ini kami perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor kerajinan tangan,ingin mengajukan pemberitahuan kepada PT Kayu Persada bahwa perusahaan kami sekarang telah GO PUBLIC.Maksud kami di sini adalah ingin mengajak Bapak/Ibu untuk bergabung dengan perusahaan kami.
Adapun sekilas perlu Bapak/Ibu perhatikan adalah:

BERITA BESAR
(Dari harian Suara Anda-Minggu 10 September 2006)

Kerajinan tangan,diburu di Pasar Internasional

Di masa Krisis seperti ini,kerajinan tangan merupakan peluang usaha yang cukup menjanjikan.Semakin terkenalnya pariwisata Indonesia di mancanegara,semakin berlomba-lomba wisatawan mendapatkan Kerajinan tangan khas Indonesia.Selain wisatawan,warga Indonesia yang tinggal di Luar Negeri juga membutuhkan kerajinan tangan khas Indonesia tanpa ingin repot membawanya dari Indonesia.Mereka biasa menggunakan Kerajinan tangan sebagai cinderamata untuk rekan.Untuk itu bagi perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor kerajinan tangan,saat ini adalah saat yang tepat untuk meraup keuntungan besar.

Demikian pemberitahuan dari kami,atas perhatian dan kerjasamanya kami mengucapkan terimakasih.Apabila Bapak/Ibu berminat bisa menghubungi kami:

PT MAJU MUNDUR BERSAMA
Gedung Bina Usaha,Kavling II
Jl.Teratai No.11 Petukangan Utara
Jakarta selatan 12260
No.Telp.021-7371234



Sekretaris Direktur

Ayu Angelica Suherman Indrajaya



Ukuran Kertas Letter dengan Margins Top,Bottom 2 cm-Margin Left,Right 3,17 cm
Untuk hal-hal yang tidak dijelaskan,Asumsikan sendiri dengan melihat gambar!!

daftar pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Alisjahbana,Sutan Takdir. 1953.Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia.Djakarta:Pustaka Rakyat.
. 1978.The Concept of Language Standardization and Its Application to the Indonesian Language, Dalam Perez et al. (Ed.).

Dardjowidjojo,Soenjono. 1966.Sentences Patterns of Indonesian.Honolulu:The Univesity Press of Hawaii.
. 1968.Indonesian Syntax, Ph.D. Washington:Thesis Georgetown University.

Kridalaksana,Harimurti dan Anton M. Muliono (Ed.). 1982.Pelangi Bahasa.Jakarta:Bhatara

Lapoliwa,Hans. 1981.A Generative Approach to the Phonology of Bahasa Indonesia.Washington:Pasific Linguistics D-34.
. 1990.Klausa Pemerlengkapan dalam Bahasa Indonesia: Suatu Tinjauan Semantik dan Sintaktik.Yogyakarta:Kanisius.

Pane,Armijn. 1942.Langkah Baroe.Djakarta:Oesaha Baroe.
.1950.Mentjari Sendi Baroe Tata Bahasa Indonesia.Djakarta:Balai Pustaka

Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia,Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan. 1975.Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia,Pedoman Umum Pembentukan Istilah. 1976.Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Purwo,Bambang Kaswanti. 1984.Deiksis dalam Bahasa Indonesia, Edisi Revisi, Seri ILDEP. Jakarta: Balai Pustaka.
. 1988.Voice in Indonesian: A Discourse Study, Dalam M. Shibatani (Ed). Passice and Voice.Amsterdam:John Benjamin.

Sutjaja,I Gusti Made. 1988.A Semantic Analysis of the Nominal Group in Bahasa Indonesia.Disertasi:Sydney University.

Tarigan,Djago dan Henry Guntur Tarigan.1987.Teknik Pengajaran Keterampilan berbahasa.Bandung:Angkasa.

Teeuw,Andries. 1961.A Critical Survey of Studies on Malay and Bahasa Indonesia,With the Assistance of H.W. Emanuels,The Hague: Martinus Nijhoff.
. 1969.The History of the Malay Language,Bijdragen tot de Taal Landen Volkerkunde.